Sebagaimana diketahui, kehidupan yang menjadi dambaan masyarakat adalah kondisi yang sejahtera. Dengan demikian, kondisi yang menunjukkan adanya taraf hidup yang rendah merupakan sasaran utama usaha perbaikan dalam rangka perwujudan kondisi yang sejahtera tersebut. Kondisi kemiskinan dengan berbagai dimensi dan implikasinya, merupakan salah satu bentuk masalah sosial yang menggambarkan kondisi kesejahteraan yang rendah. Oleh sebab itu wajar apabila kemiskinan dapat menjadi inspirasi tindakan perubahan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kemiskinan adalah salah satu masalah sosial yang sangat erat kaitannya dengan kebijakan sosial. Sejarah munculnya kebijakan sosial tidak dapat dipisahkan dari hadirnya persoalan kemiskinan di masyarakat. Kemiskinan adalah masalah sosial yang paling dikenal orang. Bahkan banyak yang mengatakan bahwa kemiskinan adalah akar dari masalah sosial. Kemiskinan mempengaruhi masalah sosial lainnya. Begitu pula sebaliknya.
Ada beberapa kemungkinan penyebab kemiskinan, di antaranya tingkat penganggran yang tinggi, tingkat kesehatan fisik yang memprihatinkan, keterbatasan fisik ata mengalami kecacatan, biaya kesehatan yang sangat tinggi, ketergantungan alkohol dan kecandan obat terlarang, jumlah anggota keluarga yang tidak seimbang dengan pendapatan, rendahnya tingkat pendidikan, tidak memiliki keterampilan dan keahlian tertentu atau upah yang terlalu rendah.
Apabila kemiskinan dilihat sebagai akibat dari cacat dan kelemahan individual, maka strategi yang digunakan untuk pemecahannya akan lebih ditekankan pada usaha untk mengubah aspek manusia sebagai individu ataupun sebagai warga masyarakat. Dalam hal ini upaya pembangunan masyarakat akan lebih dititikberatkan pada peningkatan kualitas manusianya sehingga akan dapat berfungsi lebih efektif dalam upaya peningkatan taraf hidupnya. Dengan peningkatan kalitas ini akan memungkinkan peningkatan kemampuan dalam mengantisipasi berbagai peluang ekonomi yang muncul di samping peningkatan kemampuan dan produktivitas kerja.
Sementara itu, apabila kemiskina dianggap merupakan akibat dari kelemahan struktur dan sistem, maka strategi penanganan kemiskinan lebih ditujukan pada perubahan sistem dan perubahan struktural. Melalui serangakian perubahan ini diharapkan akan dapat terwujud adanya distribusi penguasaan sumber daya manusia yang lebih baik. Di samping itu perlu pula ada pemahaman bahwa perbahan struktural juga dimaksudkan sebagai upaya pemberdayaan lapisan masyarakat miskin sehingga akan membuka dan memberi peluang yang lebih besar dalam proses pengambilan keputusan.
Sumber :
No comments:
Post a Comment