Ryu's Said

Wellcome to my Blog, please enjoy and coment

Saturday, November 9, 2013

Perbedaan Tema, Topik Dan Judul



Ruang lingkup tema, topik dan judul

Tema, topik dan judul tak dapat dipisahkan. Tentu saja tema memiliki ruang lingkup lebih luas daripada topik dan ruang lingkup topik lebih luas daripada judul. Jadi tema mewadahi topik dan judul. Untuk lebih jelasnya lihat hirarki dibawah ini :
JUDUL : Pemeliharaan Gajah Liar di Wai Kambas (cakupannya sempit)
TOPIK  : Pelestarian Hewan Langka (lebih luas daripada judul)
TEMA  : Pelestarian Lingkungan (lebih luas daripada topik)

Perbedaan antara Tema, Topik, dan Judul yaitu :
·        Tema merupakan pokok pemikiran, ide atau gagasan tertentu yang akan disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Tema juga merupakan dasar cerita (yang dipercakapkan-dsb), yang dipakai sebagai dasar mengarang, mengubah sajak,dsb.
·   Topik merupakan pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan, dsb. Topik juga merupakan ide sentral yang mengikat keseluruhan uraian, deskripsi, penjelasan, dan seluruh pembuktian.
·       Judul merupakan kepala karangan (cerita, drama, dsb) atau perincian atau penjabaran dari topik dan judul dapat juga merupakan nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang menyiratkan secara pendek isi buku atau bab.
·    Topik masih mengandung hal umum, sedangkan tema sudah lebih spesifik dan terarah dalam membahas suatu permasalahan.

Pengertian tema menurut para ahli :

1.      Pengertian tema menurut Tarigan

Tarigan (1993:125) mengemukakan bahwa  tema adalah pandangan hidup yang tertentu atau perasaan tertentu mengenai kehidupan atau rangkaian nilai-nilai tertentu yang membentuk atau membangun dasar/gagasan utama dari suatu karya sastra.

2.      Pengertian tema menurut Aminudin

Pendapat lain dikemukakan pula oleh Aminudin (1995:91) ”tema adalah ide yang mendasari suatu cerita sehingga berperan juga sebagai pangkal tolak pengarang dalam memaparkan karya fiksi yang diciptanya.

3.      Pengertian tema menurut Rusyana

Sedangkan Rusyana (1988:67) berpendapat bahwa:
  1. tema adalah dasar atau makna sebuah cerita,
  2. tema adalah pandangan hidup tertentu atau perasaan tertentu yang membentuk atau membangun dasar gagasan utama suatu karya sastra,
  3. semua fiksi yang harus mempunyai dasar atau tema yang merupakan sasaran tujuan.
Syarat-syarat memilih tema yang baik antara lain:

1. Tema menarik perhatian penulis.
   Dapat membuat seorang penulis berusaha terus-menerus untuk membuat tulisan atau karangan yang berkaitan dengan tema tersebut.
2. Tema dikenal/diketahui dengan baik.
   Maksudnya pengetahuan umum yang berhubungan dengan tema tersebut sudah dimilki oleh penulis supaya lebih mudah dalam penulisan tulisan/karangan.
3. Bahan-bahannya dapat diperoleh. 
    Sebuah tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.
4. Tema dibatasi ruang lingkupnya.
  Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya.

Syarat-syarat memilih topik yang baik antara lain:

1. Topik yang dipilih harus berada di sekitar penulis, baik disekitar pengalaman penulis maupun disekitar pengetahuan penulis.
2. Topik yang dipilih hendaknya yang menarik perhatian penulis
3. Topik yang dipilih berpusat pada suatu segi lingkup yang sempit dan terbatas.
4. Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang objektif, bukan subjektif seperti angan-angan.
5. Topik yang dipilih harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya walaupun serba sedikit. Artinya, topik yang dipilih janganlah terlalu baru bagi penulis.
6. Topik yang dipilih harus memiliki acuan berupa bahan kepustakaan yang akan memberikan informasi tentang pokok persoalan yang akan ditulis.

Pembatasan topik :

  • Menurut tempat

Contoh: Indonesia lebih khusus daripada dunia, pulau jawa lebih khusus daripada tanah air Indonesia, dan sebagainya.

  • Menurut waktu/ periode zaman

Contoh: “Perkembangan Islam” bisa dibatasi “ Perkembangan Islam di Masa Nabi Muhammad SAW”

  • Menurut Hubungan Kausal

Contoh: “Perkembangan Islam” dapat dikhususkan pembahasannya menjadi “Sebabnya Islam Tersiar”

  • Menurut pembagian bidang kehidupan manusia (politik, sosial, ekonomi, agama, kebudayaan, ilmu pengetahuan, kesenian)

Contoh: Topi “ Pembangunan di Indonesia” dapat dibatasi menjadi “ Pembangunan Politik Masa Orde Baru”
  • Menurut aspek umum-khusus
Contoh, Topik “ Pengaruh Kebijaksanaan 15 November 1978 Terhadap Masyarakat” dapat dikhususkan menjadi “ Pengaruh Kebijaksanaan 1978 Terhadap Usaha Kerajinan Rotan di Amuntai”
  • Menurut objek material dan objek formal
Objek material ialah bahan yang dibicarakan, sebagai objek formal ialah dari sudut mana bahan itu ditinjau.
Contoh: “Perkembangan Pers di Indonesia di Tinjau dari Segi Kebebasannya. Perkembangan Pers di Indonesia sebagai objek material, dan di Tinjau dari Segi Kebebasannya adalah objek material.

Adapun sumber-sumber topik bisa melalui :

a.      Sumber pengalaman yaitu apa-apa yang pernah dialami seseorang

b.      Sumber pengamatan

c.       Sumber imajinasi

d.      Sumber pendapat atau hasil penalaran.

Judul terbagi menjadi dua:

1. Judul langsung
Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubugannya dengan bagian utama nampak jelas.
2.Judul tak langsung :
Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.[

Syarat-syarat memilih judul yang baik antara lain:

  • Harus relevan, yaitu harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut.
  • Harus provokatif, yaitu harus menarik dengan sedemikian rupa sehingga menimbulkan keinginan tahu dari tiap pembaca terhadap isi buku atau karangan.
  • Harus singkat, yaitu tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangkaian kata yang singkat. Usahakan judul tidak lebih dari lima kata.
  • Harus asli, yaitu Jangan menggunakan judul yang sudah pernah dipakai.
  • Awal kata harus huruf kapital, kecuali preposisi dan konjungsi.
  • Tanpa tanda baca di akhir judul, menarik dan logis.

 Sumber referensi :

7 comments:

  1. thanks ka sangat membantu sekali

    ReplyDelete
  2. Thanks kak sangat membantu artikelnya

    ReplyDelete
  3. topik secara tegas dinyatakan dalam setiap esai, laporan, cerita atau novel, tema-tema tidak secara langsung dinyatakan, melainkan diasumsikan oleh pembaca, dari karya karena mudah dikenali.

    ReplyDelete
  4. Judul headline ada 5 hal yg di perlukan.
    1. Benefit
    2. Segmentasi
    3. Pertanyaan
    4. Perasaan /harapan
    5. Angka

    ReplyDelete