Ryu's Said

Wellcome to my Blog, please enjoy and coment

Tuesday, April 22, 2014

Ragam Bahasa




Sebelum mengetahui lebih jauh mengenai ragam bahasa, berikut beberapa pengertian dari ragam bahasa. Berikut adalah pengertian ragam bahasa menurut para ahli.
Menurut Fishman ed (1968), suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi anutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Dalam pada itu perlu yang perlu diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan.
Menurut Bachman (1990), “Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda  menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.”
Menurut Dendy Sugono (1999), “Bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.”

Cara pengungkapan ragam bahasa dapat berupa lisan dan tulisan. Ragam bahasa lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman.  Ciri-ciri ragam bahasa lisan diantaranya  memerlukan kehadiran orang lain, unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap, terikat ruang dan waktu dan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara. Ragam bahasa lisan memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan ragam bahasa lisan diantaranya sebagai berikut:
  1. Dapat disesuaikan dengan situasi.
  2. Faktor  efisiensi.
  3. Faktor kejelasan karena pembicara menambahkan unsur lain berupa tekan dan gerak anggota badan agar pendengar mengerti apa yang dikatakan seperti situasi, mimik dan gerak-gerak pembicara.
  4. Faktor kecepatan, pembicara segera melihat reaksi pendengar terhadap apa yang dibicarakannya.
  5. Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas pengertian bahasa yang dituturkan oleh penutur.
  6. Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan dan penafsiran dari informasi audit, visual dan kognitif.
Sedangkan kelemahan ragam bahasa lisan diantaranya sebagai berikut:
  1. Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-frase sederhana.
  2. Penutur sering mengulangi beberapa kalimat.
  3. Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan secara baik.
  4. Aturan-aturan bahasa yang dilakukan seringkali menggunakan ragam tidak formal.
Ragam bahasa tulis adalah ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual atau bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan dan kosakata. Ciri-ciri ragam bahasa tulis diantaranya tidak memerlukan kehadiran orang lain, unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap, tidak terikat ruang dan waktu, dipengaruhi oleh ejaan atau tanda baca.

Sama halnya dengan ragam bahasa lisan, ragam bahasa tulis juga memiliki kelemahan dan kelebihan. Adapun kelebihan dari ragam bahasa tulis diantaranya:
1.      Informasi yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas sebagai media atau materi yang menarik dan menyenangkan.
2.      Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat.
3.      Sebagai sarana memperkaya kosakata.
4.  Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud, membeberkan informasi atau mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasan pembaca.
Sedangkan kelemahan dari ragam bahasa tulis siantaranya sebagai berikut:
1.   Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna.
2.  Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat dan nilai jual.
3.   Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelas/ditolong, oleh karena itu dalam bahasa tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih besar.
 Contoh ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis

No
Ragam bahasa lisan
Ragam bahasa tulis
1.
Ibu bilang kalo cuaca udah mendung, pakaian harus cepet-cepet diangkat
Ibu mengatakan apabila cuaca sudah mendung, pakaian harus segera diangkat
2.
Saya tinggal di Bogor
Saya bertempat tinggal di Bogor
3.
Kiki lagi ngerjain tugas Bahasa Indonesia
Kiki sedang mengerjakan tugas Bahasa Indonesia

Ragam bahasa berdasarkan profesi seperti ragam bahasa hukum dan bisnis. Berikut penjelasan ragam bahasa hokum dan bisnis.

Ragam hukum

      Ragam bahasa Indonesia yang digunakan dalam bidang hukum Indonesia adalah bahasa hokum Indonesia.bahasa hukum Indonesia adalah bahasa Indonesia yang corak penggunaan bahasanya khas dalam dunia hukum.di dalam simposium pada tahun 1947 menghasilkan empat konstatasi,yaitu:
1. Bahasa hukum Indonesia adalah bahasa Indonesia yang dipergunakan dibidang hukum dan menginat fungsinya mempunyai karakteristik sendiri oleh sebab itu bahasa hukum Indonesia haruslah memenuhi syarat dan kaidah-kaidah bahasa Indonesia
2. Karakteristik bahasa hukum treletak pada kekhususan istilah,komposisi serta gayanya

Symposium melihat adanya kekurangan dan kesempurnaan di dalam bahasa hukum yang sekarang dipergunakan khususnya didalam kata, bentuk dan komposisi kalimat.
Memang diakui bahasa hukum Indonesia memiliki karakteristik tersendiri dalam istilah, komposisi dan gaya bahasanya. Jika bahasa hukum membingungkan masyarakat, tentu saja masyarakat akan dirugikan padahal merekalah yang akan terkait dan terbebani kewajiban untuk mematuhi dokumen hukum yang akan di hasilkan. Karena itulah semua ditunjukan untuk dimanfatkan dan memberikan informasi kepada masyarakat umum dan sudah selayaknya penulisan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar mendapat perhatian yang lebih.
Ragam hukum Indonesia memiliki ciri-ciri bahasa keilmuan (menurut Moeliono 1974 dalam natabaya 2000) yakni:
  • lugas dan eksak karena menghindari kesamaran dan ketaksaan
  • objektif dan menekan prassangka pribadi
  • memberikan definisi yang cermat tentang nama,sifat,dan katagori yang diselidiki untuk menghindari kesimpangsiuran
  • tidak beremosi dan menjauhi tafsiran yang bersensisi 
  • membakukan makna kata-katanya ,ungkapannya,dan gaya paparannya berdasarkan konvensi
Ragam bisnis

     Ragam bahasa yang digunakan dalam bisnis yaitu bahasa bisnis. Ragam bisnis adalah bahasa yang di digunakan dalam ragam bisnis adalah khas dalam dunia bisnis. Ciri-ciri yang digunakan dalam ragam bisnis adalah:
  • Bahasa yang digunakan haruslah dimegerti oleh pembisnis lainnya 
  • Menggunakan bahasa baku 
  • Harus memenuhi kaidah-kaidah dan syarat dalam bahasa Indonesia.
Sumber Referensi :




No comments:

Post a Comment